“fenomena sosial yang semakin lama semakin terpuruk kedalam jurang besar kehidupanyang tidak kita ketahui dan secara tidak langsung telah menjadi suatu bahan perbincangan orang-orang.”
Banyak hal yang sangat misterius terjadi disetiap kehidupan umat manusia. Fenomena demi fenomena yang hadir memunculkan kecurigaan dan pertanyaan, Mengapa itu bisa terjadi?. Seperti halnya ke-4 istilah ini saja, atau suatu panggilan yang digunakan dalam suatu komunitas penyuka sesama jenis yaitu Lesbian. Sebut saja Butchy, Andro, Femme, atau Non-Label, ke empat istilah yang dikenal oleh mereka ini digunakan sebagai spesifikasi siapakah yang berperan sebagai perempuan (yang memang kodratnya), lelaki, dan mampu berperan keduanya. Butchy adalah istilah yang disandang oleh seorang perempuan yang akan bertindak layaknya sebagai lelaki didalam hubungan Lesbian. selain itu mereka juga terkadang dapat dikenali dengan ciri-ciri fisik dan penampilan yang sudah dibentuk full seperti lelaki. Seorang butchy selalu digambarkan sosok Tomboy, Mengerjakan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh lelaki, bersikap dan tatanan bicara layaknya lelaki dan agresif. dalam kehidupan lesbian, seorang butchy sangat mudah dikenali karena mereka terlalu tampil secara dominan dibandingkan dengan selayaknya seorang perempuan.
Berbeda halnya dengan Andro yang disandang oleh perempuan yang mampu menjadi seorang perempuan dan mampu menjadi layaknya lelaki dalam hubungan dan kehidupan mereka sehari-hari. Andro sangat pandai menyembunyikan jati dirinya sebagai lesbi karena dia bisa saja sewaktu-waktu akan terlihat seperti perempuan normal. Serta setiap orang akan susah memaknai, Apakah dia Lesbian atau Tidak ?. Itulah mengapa lesbian terkenal sangat pandai dalam menyembunyikan kebenaran dalam dirinya. Tapi walaupun dia mampu menjadi selayaknya perempuan, seorang Andro juga bisa bersikap selayaknya lelaki. Tetapi selain Andro yang terkenal pandai dalam mengelabui mata masyarakat, Femme malah akan sangat pandai sekali. Karena kita tidak bisa begitu saja menafsirkan seorang perempuan yang feminim tidak mengalami penyimpangan ini. karena dalam kehidupan percintaan Lesbian, Femme akan bersikap dan berperan sebagai perempuan walau secara kodrati memang seperti itu.
Femme adalah sosok perempuan bagi para pasangan Lesbian. Dan dalam kehidupan biasanya dia akan sangat pintar mengelabui mata masyarakat karena dari tingkah, sikap, watak dia sangat feminim dan menunjukkan bahwa mereka adalah perempuan. Selain ketiga istilah itu, juga ada satu lagi istilah yang sering terucap sebagai Non-Label. Istilah ini digunakan oleh beberapa orang lesbian yang tidak ingin digambarkan menjadi ketiga hal yang telah dipaparkan diatas. Karena mereka merasa bahwa sekali Lesbian tetaplah lesbian dan mereka tidak ingin dimasukkan kedalam klasifikasi Butchy, Andro, atau Femme. Atau secara langsungnya jika Lesbi ya lesbi saja, tidak ada istilah diatas karena mereka tetaplah penyuka sesama jenis. Mengapa harus ada semacam klasifikasi? Menurut beberapa teman yang ditemui dalam suatu komunitas sebut saja Ar, menurutnya “Hal itu dilakukan karena mereka butuh semacam pembagian. Bukan karena mereka tidak bersyukur atas sosok perempuan yang telah mendarah daging didalam iri mereka tetapi itu semacam pilihan. Dan nama-nama istilah digunakan untuk mereka yang akan bertindak sebagai lelaki dan mana yang akan menjadi sosok pasangan yang lemah lembut selayaknya wanita” ujarnya.
Banyak orang yang akan menganggap bahwa hal itu hanya akan terjadi dibeberapa Kota besar ataupun Negara-negara maju yang tidak hanya teknologi mampu memberikan kemajuan positif yang besar tetapi ada kemajuan lainnya yang terjadi dan hal itu berbau negatif bagi beberapa orang. Sebut saja Kota Bengkulu tercinta kita ini sebagai Kota Bumi Raflesia katanya, teryata menyimpan semacam hal yang tidak akan kalian pikirkan. Jika kita berbicara tentang Homo/Gay yang menyukai lelaki sesama lelaki sudah dapat ditemukan dimana-mana. Teryata bukan hanya itu saja yang kita punya. Kehidupan Lesbian seakan-akan telah merasuk kedalam kehidupan pergaulan Kota Bengkulu. Sebut saja “YY”, gadis berumur 17 tahun yang masih duduk dibangku kelas XII SMA disalah satu sekolah di Kota Bengkulu ini telah menjadi seorang lesbian berkisar 3 tahun yang lalu. Dia gadis yang ramah, cantik dengan rambut panjang yang selalu terurai, senyuman yang manis dan tata bicara lembutnya mampu membuat setiap lelaki menyukainya. Siapa yang menyangka bahwa gadis belia yang tinggal menunggu pengumuman kelulusan ini adalah seorang lesbian? Tinggal dengan orang tua yang sederhana, kakak yang menyayanginya dan keluarga yang sangat dia suka. Sosok ayahnya yang memeberikan semacam batasan baginya membuat sesuatu hal yang aneh terbentuk
“Ini bukan salah ayah”katanya lembut. Dia menyadari bahwa dia menyukai sesama jenis selain itu dia juga memiliki teman-teman yang punya prioritas sama sebagai lesbian. Seperti kakak perempuannya yang mempunyai seorang teman Andro yang sedang menjalani perkuliahan disalah satu Perguruan Tinggi swasta di Kota Bengkulu. Dia sempat menjalani hubungan dengan lelaki. Tapi itu sudah lama sekali hingga setelah 3 tahun ini dia mempublikasikan dirinya sebagai lesbian. Bagaimana tanggapan keluarganya? Tidak ada yang tahu jelasnya. Menurutnya jika semuanya diketahui oleh keluarga maka dia sendiri belum siap. Bagaimana dengan teman-temannya? Bagi beberapa teman-teman yang memiliki kedekatan dengannya sudah mengetahui ketertarikannya dengan sesama jenis. Disekolah yang sama dengannya juga terdapat pasangan sesama jenis lainnya. Dan hal pertama yang dia rasakan ketika berada dalam komunitas yang mengerti dan memiliki kesamaan dengannya adalah rasa nyaman, dan tidak ada rasa ketakutan untuk berkata “AKU LESBIAN”.
Bagi setiap lesbian yang nantinya akan berpaling kembali kepada lelaki, pasti Kaum Lesbian ini akan berkata “Udah tobat lu”. Tak berbeda dengan kehidupan pacaran antara lelaki dan perempuan. “YY” juga pernah merasa sedih ketika putus cinta dengan pasangan lesbiannya. Menangis karena kehilangan orang tercinta dan itu sudah pernah dia rasakan. Apakah dia ada niat untuk berhenti menjadi Lesbian? Jawaban yang keluar terdengar ragu-ragu. “YY” yang memilih menjadi seorang Femme sangat terlihat jelas. Dia berpenampilan sebagai perempuan yang sangat lemah lembut sekali yang disertai dengan kecantikkannya.
Kemudian bagaimana dengan sosok Butchy satu ini, sebut saja “XX”. Seorang perempuan yang sangat manis sekali tetapi terlihat sangat garang dibalik sifat kelaki-lakiannya. Berkulit putih, rambut pendek, sikap/cara berpakaian/dan semuanya sangat lelaki sekali. Dia baru berumur 19 tahun, duduk sebagai Mahasiswa semester 2 disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Bengkulu. Seperti yang telah dijelaskan diatas, “Noy” adalah seorang butchy yang mana akan bersikap sebagai lelaki dalam kehidupan percintaan terlarang ini. Selain itu dia juga memiliki teman Butchy yang sangat dekat dengannya. Bagi “XX”, sosok ayah yang seharusnya menjadi seseorang yang sangat berharga tercoreng dengan tindakan kekerasan yang bisa saja sewaktu-waktu terjadi padanya. Berbeda dengan “YY”, “XX” telah menjadi seorang lesbian selama 4 Tahun lamanya. Sama halnya dengan “YY”, dia juga sempat mengalami hubungan percintaan dengan lelaki. Tidak ada satupun anggota keluarga yang mengetahui tetapi semua teman-teman dan pergaulannya juga sudah tahu tentang penyimpangan dalam diri dalam dirinya.
Kisah percintaannya juga ada suka dan duka. Contohnya saja, terakhir kali ketika dia berpacaran dengan seorang perempuan yang bersekolah disalah satu SMA di Kota Bengkulu ini juga berjalan lancar awalnya yang harus diakhiri dengan kata “PUTUS”. Katanya, hubungan mereka diketahui oleh keluarga sang pacar. Mereka dipaksa putus dan pacarnya akhirnya dikenalkan dengan lelaki yang teryata menyimpan hati terhadap pujaan hati “XX” ini. Memang terdengar aneh, tapi kehidupan percintaannya teryata tidak jauh beda dengan percintaan Normal. Tapi sampai kapan dia dan teman-teman satu komunitas dengannya ini akan terus bertahan menjalin suatu hubungan yang tidak jelas ini.
Jika kalian suka membaca tentang kehidupan penyimpangan ini, mungkin kalian pernah membuka sebuah blog yang dikelola oleh tiga perempuan yang memiliki ketertarikan dengan sesama perempuan lainnya. Coba kalian buka di www.camilansepocikopi.blogspot.com , kalian akan menemukan tulisan yang setiap harinya mereka publish. Baik itu tentang alasan mereka yang memilih menjadi seorang lesbian bahkan permasalahan yang akhirnya membuat mereka muak dengan kehidupan tentang lelaki. Sebut saja bolu, salah satu tokoh diblog tersebut. Disana dia sempat mempublish sebuah tulisan (Tanggal/Bulan/Tanggal sedikit terlupakan) yang cukup menarik dimana dia berkata “ Tidak semua lesbian menjadi seperti ini karena mengalami patah hati dengan lelaki,atau sosok ayah yang menakutkan dan bla,bla,bla karena aku berasal dari keluarga yang semuanya menyayangiku. Ayahku juga sosok yang baik tetapi inilah aku, seorang anak lesbian yang memilih tertarik dengan sesamaku karena memang aku tulus. Aku memang lesbi dan tidak ada yang menjadi pembentukku didalamnya. Karena aku seorang Lesbian.”
Apa yang menjadi suatu pilihan? Pasti memiliki resiko dan kita harus siap. Penampilan yang terlihat seperti lelaki teryata memiliki jiwa perempuan yang memang telah terbentuk dari kecil hingga dia besar dan mengambil pilihan. Siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini? Apakah ada cara untuk mengatasi dan merubah ini semua? Apakah ini salah atau pilihan ini sebenarnya benar dan sah-sah saja?
Ketika ditanya kepada salah seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2006, yang sering dipanggil Kak Nanda menyatakan,”Hal tersebut adalah sesuatu yang biasa. Dimana seseorang mengekspresikan rasa sayang kepada sesama jenisnya karena merasa lebih nyaman dibanding dengan lawan jenisnya. Selama dia tidak mengganggu hak orang lain, dan suka sama suka tidak jadi masalah. Tetapi banyak hal juga yang mendasari hal ini dapat terjadi seperti lingkungannya, keluarga yang selalu sibuk dengan urusan masing-masing dan lain-lain” Ujarnya.
Apa hal ini dapat diobati? Banyak mantan lesbian yang akhirnya menikah sebut saja “dhe”. Menikah dengan seorang lelaki yang tampan dan telah mempunyai anak ini masih saja teringat dengan pacar lesbinya. Dan seakan-akan munsul keinginan untuk kembali. Apa yang menyebabkannya? Betul. Faktor kenyamanan yang tidak dapat dia dapatakan dari seorang lelaki yang memang sudah sewajarnya berdampingan dengan wanita tetapi tidak dapat dia rasakan kenyamanan yang sama ketika dengan sesama jenisnya. Ketika kita melihat kontroversi antara kebijakkan suatu negara yang memperbolehkan pernikahan sesama tersebut telah buming dibicarakan. Tetapi apakah hal itu dapat diterapkan di Indonesia? Kurasa tidak?
Ketika seorang wanita atau lelaki yang memiliki orientasi seksual sesama maka muncul suatu resiko yang memang harus mereka rasakan. Ketika seseorang mendapatkan pasangan, pasti menginginkan untuk mendapatkan keturunan. Jika kalian pernah menonton Oprah Winfrey Show, pada saat itu sedang membincangkan tentang orientasi seks yang berbeda tersebut. Dan muncullah pasangan yang sudah lam bersama dengan beberapa anak yang bukanlah darah daging mereka sendiri. Keturunan seperti itukah yang diinginkan. Ketika kalian melihat seorang gadis kecil yang cantik dan sangat manis. Maka jagalah dengan sebaik-baiknya karena kita tidak tahu, mungkin saja ketika dia besar nanti akan menjadi seorang lesbian. Ada niat untuk berubah maka jangan hanya di niatkan saja tapi memang benar-benar dilakukan. Banyak yang menentang, baik agama, etika, nilai moral serta kehidupan sosial yang secara terang-terangan akan sangat tidak ingin ada kaum lesbian.
Banyak hal yang sangat misterius terjadi disetiap kehidupan umat manusia. Fenomena demi fenomena yang hadir memunculkan kecurigaan dan pertanyaan, Mengapa itu bisa terjadi?. Seperti halnya ke-4 istilah ini saja, atau suatu panggilan yang digunakan dalam suatu komunitas penyuka sesama jenis yaitu Lesbian. Sebut saja Butchy, Andro, Femme, atau Non-Label, ke empat istilah yang dikenal oleh mereka ini digunakan sebagai spesifikasi siapakah yang berperan sebagai perempuan (yang memang kodratnya), lelaki, dan mampu berperan keduanya. Butchy adalah istilah yang disandang oleh seorang perempuan yang akan bertindak layaknya sebagai lelaki didalam hubungan Lesbian. selain itu mereka juga terkadang dapat dikenali dengan ciri-ciri fisik dan penampilan yang sudah dibentuk full seperti lelaki. Seorang butchy selalu digambarkan sosok Tomboy, Mengerjakan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh lelaki, bersikap dan tatanan bicara layaknya lelaki dan agresif. dalam kehidupan lesbian, seorang butchy sangat mudah dikenali karena mereka terlalu tampil secara dominan dibandingkan dengan selayaknya seorang perempuan.
Berbeda halnya dengan Andro yang disandang oleh perempuan yang mampu menjadi seorang perempuan dan mampu menjadi layaknya lelaki dalam hubungan dan kehidupan mereka sehari-hari. Andro sangat pandai menyembunyikan jati dirinya sebagai lesbi karena dia bisa saja sewaktu-waktu akan terlihat seperti perempuan normal. Serta setiap orang akan susah memaknai, Apakah dia Lesbian atau Tidak ?. Itulah mengapa lesbian terkenal sangat pandai dalam menyembunyikan kebenaran dalam dirinya. Tapi walaupun dia mampu menjadi selayaknya perempuan, seorang Andro juga bisa bersikap selayaknya lelaki. Tetapi selain Andro yang terkenal pandai dalam mengelabui mata masyarakat, Femme malah akan sangat pandai sekali. Karena kita tidak bisa begitu saja menafsirkan seorang perempuan yang feminim tidak mengalami penyimpangan ini. karena dalam kehidupan percintaan Lesbian, Femme akan bersikap dan berperan sebagai perempuan walau secara kodrati memang seperti itu.
Femme adalah sosok perempuan bagi para pasangan Lesbian. Dan dalam kehidupan biasanya dia akan sangat pintar mengelabui mata masyarakat karena dari tingkah, sikap, watak dia sangat feminim dan menunjukkan bahwa mereka adalah perempuan. Selain ketiga istilah itu, juga ada satu lagi istilah yang sering terucap sebagai Non-Label. Istilah ini digunakan oleh beberapa orang lesbian yang tidak ingin digambarkan menjadi ketiga hal yang telah dipaparkan diatas. Karena mereka merasa bahwa sekali Lesbian tetaplah lesbian dan mereka tidak ingin dimasukkan kedalam klasifikasi Butchy, Andro, atau Femme. Atau secara langsungnya jika Lesbi ya lesbi saja, tidak ada istilah diatas karena mereka tetaplah penyuka sesama jenis. Mengapa harus ada semacam klasifikasi? Menurut beberapa teman yang ditemui dalam suatu komunitas sebut saja Ar, menurutnya “Hal itu dilakukan karena mereka butuh semacam pembagian. Bukan karena mereka tidak bersyukur atas sosok perempuan yang telah mendarah daging didalam iri mereka tetapi itu semacam pilihan. Dan nama-nama istilah digunakan untuk mereka yang akan bertindak sebagai lelaki dan mana yang akan menjadi sosok pasangan yang lemah lembut selayaknya wanita” ujarnya.
Banyak orang yang akan menganggap bahwa hal itu hanya akan terjadi dibeberapa Kota besar ataupun Negara-negara maju yang tidak hanya teknologi mampu memberikan kemajuan positif yang besar tetapi ada kemajuan lainnya yang terjadi dan hal itu berbau negatif bagi beberapa orang. Sebut saja Kota Bengkulu tercinta kita ini sebagai Kota Bumi Raflesia katanya, teryata menyimpan semacam hal yang tidak akan kalian pikirkan. Jika kita berbicara tentang Homo/Gay yang menyukai lelaki sesama lelaki sudah dapat ditemukan dimana-mana. Teryata bukan hanya itu saja yang kita punya. Kehidupan Lesbian seakan-akan telah merasuk kedalam kehidupan pergaulan Kota Bengkulu. Sebut saja “YY”, gadis berumur 17 tahun yang masih duduk dibangku kelas XII SMA disalah satu sekolah di Kota Bengkulu ini telah menjadi seorang lesbian berkisar 3 tahun yang lalu. Dia gadis yang ramah, cantik dengan rambut panjang yang selalu terurai, senyuman yang manis dan tata bicara lembutnya mampu membuat setiap lelaki menyukainya. Siapa yang menyangka bahwa gadis belia yang tinggal menunggu pengumuman kelulusan ini adalah seorang lesbian? Tinggal dengan orang tua yang sederhana, kakak yang menyayanginya dan keluarga yang sangat dia suka. Sosok ayahnya yang memeberikan semacam batasan baginya membuat sesuatu hal yang aneh terbentuk
“Ini bukan salah ayah”katanya lembut. Dia menyadari bahwa dia menyukai sesama jenis selain itu dia juga memiliki teman-teman yang punya prioritas sama sebagai lesbian. Seperti kakak perempuannya yang mempunyai seorang teman Andro yang sedang menjalani perkuliahan disalah satu Perguruan Tinggi swasta di Kota Bengkulu. Dia sempat menjalani hubungan dengan lelaki. Tapi itu sudah lama sekali hingga setelah 3 tahun ini dia mempublikasikan dirinya sebagai lesbian. Bagaimana tanggapan keluarganya? Tidak ada yang tahu jelasnya. Menurutnya jika semuanya diketahui oleh keluarga maka dia sendiri belum siap. Bagaimana dengan teman-temannya? Bagi beberapa teman-teman yang memiliki kedekatan dengannya sudah mengetahui ketertarikannya dengan sesama jenis. Disekolah yang sama dengannya juga terdapat pasangan sesama jenis lainnya. Dan hal pertama yang dia rasakan ketika berada dalam komunitas yang mengerti dan memiliki kesamaan dengannya adalah rasa nyaman, dan tidak ada rasa ketakutan untuk berkata “AKU LESBIAN”.
Bagi setiap lesbian yang nantinya akan berpaling kembali kepada lelaki, pasti Kaum Lesbian ini akan berkata “Udah tobat lu”. Tak berbeda dengan kehidupan pacaran antara lelaki dan perempuan. “YY” juga pernah merasa sedih ketika putus cinta dengan pasangan lesbiannya. Menangis karena kehilangan orang tercinta dan itu sudah pernah dia rasakan. Apakah dia ada niat untuk berhenti menjadi Lesbian? Jawaban yang keluar terdengar ragu-ragu. “YY” yang memilih menjadi seorang Femme sangat terlihat jelas. Dia berpenampilan sebagai perempuan yang sangat lemah lembut sekali yang disertai dengan kecantikkannya.
Kemudian bagaimana dengan sosok Butchy satu ini, sebut saja “XX”. Seorang perempuan yang sangat manis sekali tetapi terlihat sangat garang dibalik sifat kelaki-lakiannya. Berkulit putih, rambut pendek, sikap/cara berpakaian/dan semuanya sangat lelaki sekali. Dia baru berumur 19 tahun, duduk sebagai Mahasiswa semester 2 disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Bengkulu. Seperti yang telah dijelaskan diatas, “Noy” adalah seorang butchy yang mana akan bersikap sebagai lelaki dalam kehidupan percintaan terlarang ini. Selain itu dia juga memiliki teman Butchy yang sangat dekat dengannya. Bagi “XX”, sosok ayah yang seharusnya menjadi seseorang yang sangat berharga tercoreng dengan tindakan kekerasan yang bisa saja sewaktu-waktu terjadi padanya. Berbeda dengan “YY”, “XX” telah menjadi seorang lesbian selama 4 Tahun lamanya. Sama halnya dengan “YY”, dia juga sempat mengalami hubungan percintaan dengan lelaki. Tidak ada satupun anggota keluarga yang mengetahui tetapi semua teman-teman dan pergaulannya juga sudah tahu tentang penyimpangan dalam diri dalam dirinya.
Kisah percintaannya juga ada suka dan duka. Contohnya saja, terakhir kali ketika dia berpacaran dengan seorang perempuan yang bersekolah disalah satu SMA di Kota Bengkulu ini juga berjalan lancar awalnya yang harus diakhiri dengan kata “PUTUS”. Katanya, hubungan mereka diketahui oleh keluarga sang pacar. Mereka dipaksa putus dan pacarnya akhirnya dikenalkan dengan lelaki yang teryata menyimpan hati terhadap pujaan hati “XX” ini. Memang terdengar aneh, tapi kehidupan percintaannya teryata tidak jauh beda dengan percintaan Normal. Tapi sampai kapan dia dan teman-teman satu komunitas dengannya ini akan terus bertahan menjalin suatu hubungan yang tidak jelas ini.
Jika kalian suka membaca tentang kehidupan penyimpangan ini, mungkin kalian pernah membuka sebuah blog yang dikelola oleh tiga perempuan yang memiliki ketertarikan dengan sesama perempuan lainnya. Coba kalian buka di www.camilansepocikopi.blogspot.com , kalian akan menemukan tulisan yang setiap harinya mereka publish. Baik itu tentang alasan mereka yang memilih menjadi seorang lesbian bahkan permasalahan yang akhirnya membuat mereka muak dengan kehidupan tentang lelaki. Sebut saja bolu, salah satu tokoh diblog tersebut. Disana dia sempat mempublish sebuah tulisan (Tanggal/Bulan/Tanggal sedikit terlupakan) yang cukup menarik dimana dia berkata “ Tidak semua lesbian menjadi seperti ini karena mengalami patah hati dengan lelaki,atau sosok ayah yang menakutkan dan bla,bla,bla karena aku berasal dari keluarga yang semuanya menyayangiku. Ayahku juga sosok yang baik tetapi inilah aku, seorang anak lesbian yang memilih tertarik dengan sesamaku karena memang aku tulus. Aku memang lesbi dan tidak ada yang menjadi pembentukku didalamnya. Karena aku seorang Lesbian.”
Apa yang menjadi suatu pilihan? Pasti memiliki resiko dan kita harus siap. Penampilan yang terlihat seperti lelaki teryata memiliki jiwa perempuan yang memang telah terbentuk dari kecil hingga dia besar dan mengambil pilihan. Siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini? Apakah ada cara untuk mengatasi dan merubah ini semua? Apakah ini salah atau pilihan ini sebenarnya benar dan sah-sah saja?
Ketika ditanya kepada salah seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2006, yang sering dipanggil Kak Nanda menyatakan,”Hal tersebut adalah sesuatu yang biasa. Dimana seseorang mengekspresikan rasa sayang kepada sesama jenisnya karena merasa lebih nyaman dibanding dengan lawan jenisnya. Selama dia tidak mengganggu hak orang lain, dan suka sama suka tidak jadi masalah. Tetapi banyak hal juga yang mendasari hal ini dapat terjadi seperti lingkungannya, keluarga yang selalu sibuk dengan urusan masing-masing dan lain-lain” Ujarnya.
Apa hal ini dapat diobati? Banyak mantan lesbian yang akhirnya menikah sebut saja “dhe”. Menikah dengan seorang lelaki yang tampan dan telah mempunyai anak ini masih saja teringat dengan pacar lesbinya. Dan seakan-akan munsul keinginan untuk kembali. Apa yang menyebabkannya? Betul. Faktor kenyamanan yang tidak dapat dia dapatakan dari seorang lelaki yang memang sudah sewajarnya berdampingan dengan wanita tetapi tidak dapat dia rasakan kenyamanan yang sama ketika dengan sesama jenisnya. Ketika kita melihat kontroversi antara kebijakkan suatu negara yang memperbolehkan pernikahan sesama tersebut telah buming dibicarakan. Tetapi apakah hal itu dapat diterapkan di Indonesia? Kurasa tidak?
Ketika seorang wanita atau lelaki yang memiliki orientasi seksual sesama maka muncul suatu resiko yang memang harus mereka rasakan. Ketika seseorang mendapatkan pasangan, pasti menginginkan untuk mendapatkan keturunan. Jika kalian pernah menonton Oprah Winfrey Show, pada saat itu sedang membincangkan tentang orientasi seks yang berbeda tersebut. Dan muncullah pasangan yang sudah lam bersama dengan beberapa anak yang bukanlah darah daging mereka sendiri. Keturunan seperti itukah yang diinginkan. Ketika kalian melihat seorang gadis kecil yang cantik dan sangat manis. Maka jagalah dengan sebaik-baiknya karena kita tidak tahu, mungkin saja ketika dia besar nanti akan menjadi seorang lesbian. Ada niat untuk berubah maka jangan hanya di niatkan saja tapi memang benar-benar dilakukan. Banyak yang menentang, baik agama, etika, nilai moral serta kehidupan sosial yang secara terang-terangan akan sangat tidak ingin ada kaum lesbian.