wuaaah
teryata hari pelepasan tahun ini yang seringkali dijadikan hari khusus untuk melewati sisa waktu dengan sesuatu yang indah. tapi teryata ada juga loh orang-orang yang tidak sukan dengan kegiatan senang-senang ini. banyak faktor yang mempengaruhinya.
ada yang karena jomblo
ada yang karena pernah patah hati ditahun baru yang lalu
hahaha
Lucu sey tapi kita terkadang hanya melihat sekasat mata saja. memang aneh tapi pasti tekanan yang luar biasa bagi orang-orang yang merasakan rasa Trauma seperti ini.
Khusus untuk tahun ini, aku hanya merasakan perasaan yang biasa saja. Tahun-tahun sebelumnya, aku sangat tidak suka dengan kehadiran Tahun Baru. karena bagiku Malapetaka. tapi sampai kapan aku akan terus-terusan seperti itu. kini aku sudah mulai berusaha untuk seperti yang lain. mencoba untuk tidak melihat kebelakang. masalah-masalah dan hal-hal menakutkan yang cukup aku saja yang tahu.
kemarin aku duduk dibawah pohoin bersama teman akrabku yang terlihat depresi. Persahabatan yang tergolong baru, tapi dia sudah merasa nyaman ketika bersamaku sebagai sahabatnya. dia hanya diam saja waktu itu. selain teman, dia juga teman satu profesi denganku.
kami duduk berdua, awalnya tidak berucap sedikitpun hingga dia tertegun menundukkan kepala dan bercerita kegundahan hatinya terhadap Tahun Baru.
aku mengerti inti pembicaraan itu. tapi dia mengatakan bahwa aku tidak mengerti dia.
dalam hatiku terus berucap jika aku tak peduli maka aku tak akan mau seperti ini. aku tidak melakukan pembelaan. aku hanya berucap bahwa jika dia tidak menganggap aku tak mengertinya maka jangan teruskan cerita itu. lalu aku terus mengeluarkan kata-kata yang berharap akan mengembalikan senyuman diwajahnya.
sebagai lelaki, dia terlihat sangat jelek ketika beraut wajah seperti ini. dia diam tanpa perlawanan. sebenarnya aku tidak sangat mengharapkan balasan kata darinya. hingga setelah panjang lebar. aku diam dan begitu pula dia. karna sifatku yang tidak tahan dengan tingkah orang-orang yang manyun. maka aku berusaha menghibur, dia tersenyum tapi dibelakangku.
mungkin dia lelah jika mesti diam didekatku. karena dia tahu sifatku yang tidak bisa diam.
dia aneh, tapi dia sahabatku. dan aku berharap tidak ada yang takut menghadapi Tahun Baru. he,
teryata hari pelepasan tahun ini yang seringkali dijadikan hari khusus untuk melewati sisa waktu dengan sesuatu yang indah. tapi teryata ada juga loh orang-orang yang tidak sukan dengan kegiatan senang-senang ini. banyak faktor yang mempengaruhinya.
ada yang karena jomblo
ada yang karena pernah patah hati ditahun baru yang lalu
hahaha
Lucu sey tapi kita terkadang hanya melihat sekasat mata saja. memang aneh tapi pasti tekanan yang luar biasa bagi orang-orang yang merasakan rasa Trauma seperti ini.
Khusus untuk tahun ini, aku hanya merasakan perasaan yang biasa saja. Tahun-tahun sebelumnya, aku sangat tidak suka dengan kehadiran Tahun Baru. karena bagiku Malapetaka. tapi sampai kapan aku akan terus-terusan seperti itu. kini aku sudah mulai berusaha untuk seperti yang lain. mencoba untuk tidak melihat kebelakang. masalah-masalah dan hal-hal menakutkan yang cukup aku saja yang tahu.
kemarin aku duduk dibawah pohoin bersama teman akrabku yang terlihat depresi. Persahabatan yang tergolong baru, tapi dia sudah merasa nyaman ketika bersamaku sebagai sahabatnya. dia hanya diam saja waktu itu. selain teman, dia juga teman satu profesi denganku.
kami duduk berdua, awalnya tidak berucap sedikitpun hingga dia tertegun menundukkan kepala dan bercerita kegundahan hatinya terhadap Tahun Baru.
aku mengerti inti pembicaraan itu. tapi dia mengatakan bahwa aku tidak mengerti dia.
dalam hatiku terus berucap jika aku tak peduli maka aku tak akan mau seperti ini. aku tidak melakukan pembelaan. aku hanya berucap bahwa jika dia tidak menganggap aku tak mengertinya maka jangan teruskan cerita itu. lalu aku terus mengeluarkan kata-kata yang berharap akan mengembalikan senyuman diwajahnya.
sebagai lelaki, dia terlihat sangat jelek ketika beraut wajah seperti ini. dia diam tanpa perlawanan. sebenarnya aku tidak sangat mengharapkan balasan kata darinya. hingga setelah panjang lebar. aku diam dan begitu pula dia. karna sifatku yang tidak tahan dengan tingkah orang-orang yang manyun. maka aku berusaha menghibur, dia tersenyum tapi dibelakangku.
mungkin dia lelah jika mesti diam didekatku. karena dia tahu sifatku yang tidak bisa diam.
dia aneh, tapi dia sahabatku. dan aku berharap tidak ada yang takut menghadapi Tahun Baru. he,
|